Cara Membaca Tabel Periodik

Mengetahui cara membaca tabel periodik dapat mempermudah belajar materi kimia. Tabel sistem periodik unsur ini menghubungkan berbagai unsur kimia, yuk simak selengkapnya!

Artikel

Banyak orang tidak memahami pentingnya tabel periodik unsur. Para ilmuwan telah menciptakan dan mengembangkan unsur-unsur yang mereka ketahui dan menyajikannya di hadapan para pembaca melalui bentuk tabel.

Setelah Anda terbiasa dengan kunci elemen, tata letak, dan strukturnya tabel periodik akan mudah dibaca. Itu sebabnya kami membuat panduan membaca tabel periodik di bawah ini.

Apa itu Kunci Elemen Sistem Periodik?

Kotak yang berisi informasi setiap unsur dikenal sebagai kunci elemen. Setiap kunci berisi nama unsur, simbol, massa atom, dan nomor atom. Misalnya unsur oksigen yang memiliki nomor atom 8, massa atom 15,996, dan simbol O.

Apa arti masing-masing bagian kunci elemen di dalam sistem periodik unsur?

Nomor Atom

Nomor atom unsur memberi tahu Anda berapa banyak proton yang ada di dalam inti atom dan berapa banyak elektron yang mengorbit di sekitarnya. Sebagai contoh unsur oksigen, di dalam kotak tersebut memberi informasi kepada Anda bahwa ada delapan proton positif di pusat setiap atom dan delapan elektron negatif yang mengorbitnya.

Setiap elemen pada tabel periodik memiliki nomor atom yang sudah ditetapkan. Tidak hanya memungkinkan Anda menghitung proton dan elektron, tetapi juga menentukan posisi unsur di dalam tabel tersebut.

Massa atom

Massa atom adalah nomor yang terletak di bagian bawah kunci elemen. Angka ini adalah massa rata-rata isotop unsur termasuk semua elektron, proton,dan neutron. Isotop memiliki jumlah proton yang sama, tetapi jumlah neutronnya berbeda.

Massa atom meningkat jumlahnya setiap lajur ke samping dan ke bawah tabel karena massa dibuat dari penjumlahan proton dan neutron di setiap atom unsur. Pada setiap elemen yang memiliki umlah proton bertambah, berarti massa atomnya juga turut naik.

Simbol Atom

Beberapa huruf pertama nama elemen menentukan simbol atom, seperti oksigen (O)  dan karbon (C). Tapi elemen lain seperti potassium/kalium atau merkuri memiliki simbol yang tidak sesuai. Potassium memiliki simbol K karena nama Neo-latinnya Kalium. Merkuri memiliki simbol Hg karena nama Yunaninya Hydrargyrum yang berarti perak cair. Sedangkan Silver memiliki simbol Ag karena nama Latinnya Argentum. Jadi, berapa banyak unsur yang dapat Anda tebak hanya dengan melihat simbol atomnya?

Golongan

Golongan dikelompokkan ke dalam kolom berdasarkan sifat kimianya. Kolomnya dituliskan dengan angka romawi di dalam tabel periodik ini.

Angka romawi tersebut adalah jumlah elektron yang dimiliki suatu unsur di kulit terluarnya, yang dikenal sebagai eleketron valensi. Elektron valensi adalah jumlah elektron yang dimiliki suatu unsur agar terikat dengan unsur lain untuk mmebuat molekul.

Golongan 1 terdiri dari Logam Alkali - hal-hal seperti natrium, kalium, dan sesium yang tidak sepadat logam lain dan sangat reaktif. Beberapa di antaranya bahkan meledak saat bersentuhan dengan air atau udara.

Golongan 2 termasuk Logam Alkali Tanah seperti kalsium dan magnesium, yang mudah terikat. Atom mereka lebih kecil daripada yang ada di golongan 1.

Golongan 3 hingga 12 adalah Logam Transisi. Golongan ini membentuk sebagian besar tabel periodik. Di paling kanan, Anda akan menemukan beberapa logam, serta metaloid dan nonlogam. Bukan logam yang paling umum adalah Golongan 17, Halogen dan Golongan 18, Gas Mulia yang tidak terikat dengan apapun.

Periode

Di sekitar inti setiap elemen terdapat kulit yang hanya dapat menampung sejumlah elektron. Elemen-elemen dalam tabel periodik dipecah menjadi beberapa baris berdasarkan jumlah cangkang yang mereka miliki.

Neon berada di periode kedua yang artinya memiliki dua cangkang. Kulit pertama hanya dapat menampung dua elektron, sedangkan kulit kedua dapat menampung hingga delapan elektron, dengan total 10.

Di bagian bawah tabel periodik, ada lantanida dan aktinida. Semua lantanida memiliki nomor atom yang lebih besar dari pada lantanum dan hampir semua logam lunak berwarna perak. Aktinida berada di baris paling bawah dari tabel periodik, dan semuanya memiliki nomor atom yang lebih tinggi daripada aktinium. Setiap elemen ini sangat radioaktif.

Gaya Baca Tabel Periodik

Setelah Anda mempelajari cara membaca tabel periodik, akan lebih mudah untuk melihat maksud urutan yang disajikan di sana. Misalnya, jika Anda mengikuti tabel dari kiri ke kanan, Anda akan melihat bahwa elektronegativitas meningkat. Keelektronegatifan terjadi ketika kulit valensi yang membawa elektron kurang dari setengah penuh.

Bergerak dari atas ke bawah menunjukkan penurunan elektronegativitas. Ini tidak berlaku untuk gas mulia, yang selalu memiliki kulit valensi penuh atau lantanida dan aktinida di bagian bawah tabel.

Dari kanan ke kiri menunjukkan peningkatan jari-jari atom atau jarak antara inti unsur, dan kulit valensinya. Unsur golongan satu memiliki jari-jari terbesar, sedangkan gas mulia memiliki jari-jari terkecil.

Jari-jari ini juga meningkat saat Anda berpindah dari bagian atas tabel ke bawah. Memindahkan arah ini juga menunjukkan peningkatan karakteristik logam, semakin jauh ke kiri semakin kuat logamnya. Gas mulia berada di paling kanan dan logam alkali di paling kiri.

Dengan menggunakan panduan di atas, Anda akan dapat memahami cara membaca tabel periodik dengan mudah dalam waktu singkat!