Cara membuat bubur mutiara agar tidak hancur adalah ilmu yang wajib diketetahui dan dipelajari sebelum membuat bubur muatira agar dapat dinimati dengan lezatnya. Hal ini karena tidak sedikit orang yang membuat bubur mutiara tetapi hasilnya tidak sesuai dengan harapan karena hancur atau lengket.
Bubur sagu mutiara atau yang biasa juga disebut dengan Tapioka peral adalah jenis minuman ringan yang dibuat dari tepung sagu. Teksturnya bundar dengan ukuran bermacam-macam dimana pada umumnya adalah seukuran manik-manik. Dinamakan mutiara karena bentuknya memang menyerupai mutiara ketika sudah dimasak.
Tentu bubur mutiara memiliki rasa yang enak dengan khasnya tersendiri. Bubur ini semakin istimewa menemani suasana santai bersama keluarga. Karenanya, perlu pengolahan yang sempurna dalam artian tidak hancur supaya suasana kebersamaan menikmati bubur mutiara bersama keluarga tetap hangat tercipta. Itulah mengapa kali ini akan diulas tentang cara membuat bubur mutiara agar tidak hancur, menggumpal atau terlalu lembek.
Tips Mengolah Sagu Mutiara Agar Tidak Hancur
Pada umumnya, pengolahan sagu mutiara menjadi bubur bisa hancur karena cara pengolahannya yang salah hingga hasilnya bisa hancur, terlalu lembek bahkan menggumpal. Nah, untuk mengatasi hal-hal tersebut perhatikan hal-hal berikut:
Jangan terlebih dulu direndam
Merendam sagu mutiara sebelum diolah, pada umumnya karena berharap dengan cara ini nantinya akan semakin mempercepat proses matangnya. Ternyata, proses perendaman ini justru dapat menjadikan hasil sagu mutiara tersebut mudah hancur dan lengket usai dimasak. Namun, sebaliknya. Bila sagu mutiara tidak direndam maka proses kematangannya akan jauh lebih lama, namun sagu mutiara tersebut dapat mengembang sehingga lebih cantik serta tak akan lengket.
Jangan diaduk terlalu sering
Ketika akan memasak sagu mutiara, terlebih dulu pastikan jika air telah mendidih. Jika sudah benar-benar mendidih, barulah masukkan sagu mutiara tersebut. Dalam prosesnya, jangan aduk sagu mutiara yang sedang dimasak terlalu sering. Aduklah sesekali saja untuk menghindari lengket. Jika diaduk terlalu sering, sagu mutiara tersebut bisa mudah hancur.
Cek kematangan
Di bagian tengah sagu mutiara ini ada titik putih didalamya dan titik putih tampak dari luar. Semakin lama tingkat kematangannya maka titik ini akan semakin mengecil lalu akan menghilang. Nah, hilangnya titik putih kecil tersebut menandakan jika sagu mutiara tersebut sudah matang. Jika sudah ada tanda kematangannya tersebut, segera matikan api lalu angkat dan tiriskan.
Siram menggunakan air dingin
Setelah mengangkat dan meniriskan sagu mutiara tadi, segera siram dengan menggunakan air dingin. Hal ini karena meski telah dikeluarkan dari panci, namun sagu mutiara tersebut masih dalam keadaan panas dan masih melakukan proses untuk mematangkannya. Siraman air dingin ini bertujuan untuk segera menghentikan proses pematangan tersebut karena tekturnya yang terlalu matang dapat menjadikannya lembek bahkan hancur.
4 Tips diatas, dapat membantu anda untuk memasak bubur sagu mutiara supaya tidak hancur, lengket dan masalah-masalah lainnya. Dengan begitu, sagu mutiara akan terlihat cantik dan semakin mempesona serta menggugah selera bagi penikmatnya. Setelah mengetahui tipsnya, kemudian lanjutkan dengan mempraktikkan cara memasaknya.
Cara Memasak Bubur Mutiara
Didampingi dengan tips memasaknya supaya tidak hancur seperti yang telah diulas sebelumnya tadi, berikut cara memasaknya:
- Takar sagu mutiara dan air dengan takaran 1:4 yaitu dalam satu cup sagu mutiara maka takaran air untuk merebusnya adalah 4 cup.
- Saat merebusnya, tambahkan pandan agar aromanya semakin harum.
- Masukkan santar yang tidak terlalu kental dan sedikit garam supaya rasanya gurih.
- Didihkan air sampai mendidih lalu masukkan bubur mutiaranya.
- Tutup panci hingga beberapa saat hingga cukup matang lalu matikan kompor.
- Pindahkan panci pada tempat yang tidak berapi sama sekali dan tidak panas.
- Sisihkan dan diamkan hingga 10 menit, kemudian aduk dan pastikan warna putihnya telah hilang.
- Tambahkan santan sesuai selera, gula pasir dan campuran bahan lain sesuai selera, pastikan bahan lain seperti pisang atau ubi sebagai bahan tambahan telah matang pula.
- Bila sagu mutiara dipanaskan diatas kompor secara terus menerus menggunakan api yang menyala maka hasilnya akan lembek dan membengkak. Bila sudah demikian, maka santan yang dimasukkan bisa habis terserap. Jika hal ini terjadi, solusi untuk menyiasatinya adalah menambahkannya es batu agar bubur sagu mutiara tidak lengket dan menempel satu dengan yang lainnya.
Setelah tahu tentang cara memasak sagu mutiara serta tipsnya agar tidak hancur ketahui pula jika sagu mutiara juga memiliki gizi dan nutrisi yang baik bagi tubuh. Seperti Tumpeng Mini, bubur sagu mutiara juga baik dikonsumsi secara sering sehari-hari. Karena anda telah mengetahui cara membuatnya, maka tentu hal ini tidaklah susah untuk dipraktikkan.
Sajian sagu mutiara dalam bentuk bubur sering kali menjadikan selera menjadi lebih kuat. Meski sagu mutiara kerap kali menjadi dominasi bahan untuk membuat jenis makanan atau minuman yang lain, namun kehadirannya sebagai bubur tidaklah menyurutkan selera banyak orang untuk menjadikannya makanan bubur favorit untuk dinikmati.