Cara Mendidik Anak Yang Malas Belajar Dan Lebih Suka Bermain

Setiap anak memiliki karakternya masing-masing. Ada anak yang menyukai belajar dalam semua hal yang ia ketahui, namun ada juga anak yang tidak terlalu menyukai hal baru, sehingga cenderung pemalas. Oleh sebab itu, orang tua sangat perlu memahami tipe anak bagaimanakah anaknya untuk menyesuaikan cara mendidik anak yang malas belajar dengan anak yang memiliki semangat belajar tinggi. Ada banyak cara untuk mengarahkan pada anak agar tidak malas belajar, karena hal ini juga perlu dimaklumi bahwa tidak semua anak sama. Dengan cara yang ringan dan tidak memberatkan anak juga bisa dilakukan, jangan pernah memaksa anak untuk belajar secara terus menerus jika memang anak malas, lakukan pendekatan dan dampingi anak agar anak memiliki semangat belajar.

Bermain Dan Belajar

Anak yang malas belajar biasanya karena faktor ada hal lain yang menurutnya lebih menyenangkan dari sekedar belajar, dan belajar secara serius mungkin membosankan untuk anak. Oleh karena itu, cara mendidik anak yang malas belajar adalah dengan selalu menemani anak saat belajar. Ajak anak belajar melalui banyak media, sambil ajarkan mengenai pelajarannya. Misalnya berikan anak buku bergambar, lalu suruh anak untuk menggambar apapun yang anak inginkan. Setelah selesai menggambar mungkin orang tua bisa memberikan basa basi pujian untuk apa yang sudah dibuat oleh anak agar memberikan rasa senang pada anak karena merasa karyanya dihargai oleh orang lain. setelah itu pasti anak akan semngat belajar lagi karena merasa ia perlu memperbaik karyanya lewat belajar.

Tidak Mengganggu Waktu Belajar Anak

Seringkali ada kasus bahwa anak malas belajar karena ada hal lain yang diinginkan oleh anak. Oleh karena itu, orang tua harus memahami keinginan anaknya. Misalnya ketika waktu belajar anak lebih menginginkan nonton televisi, orang tua tidak boleh melihat tv dan mengacuhkan anaknya. Matika tv dan temani anak belajar sambil banyak berbicara, misalnya tanyakan apa saja yang sudah di pelajari oleh anaknya di sekolah, sehingga percakapan bisa mengalir dan lambat laun anak bisa melupakan keinginan lainnya tersebut.