Cara Merawat Bayi Baru Lahir dengan Berat Badan Rendah

Perkembangan bayi di dalam kandungan sangat dipengaruhi oleh berbagai hal. Akibatnya, pertumbuhan dan perkembangan bayi di dalam kandungan pun berbeda-beda sehingga saat lahir berat badan bayi dapat bervariasi. Beberapa bayi bahkan terlahir dengan berat badan rendah. Berikut ini cara merawat bayi baru lahir dengan berat badan rendah:

  1. Bersentuhan langsung dengan bayi

Bayi yang lahir dengan berat badan rendah umumnya adalah bayi yang terlahir prematur. Mereka memiliki jaringan lemak yang tipis sehingga suhu tubuhnya harus dijaga agar tetap hangat. Memberikan sentuhan langsung dengan gendongan kangguru dapat menjaga kehangatan tubuh bayi.

  1. Memberikan ASI sesuai jadwal

Air susu ibu atau ASI adalah asupan yang wajib diberikan kepada bagi bayi yang baru lahir. ASI mengandung banyak nutrisi yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi sehingga wajib diberikan selama enam bulan pertama dalam periode kehidupan si kecil. Pemberian ASI yang sesuai jadwal dan kebutuhan akan berdampak pada tumbuh kembang.

  1. Menemani bayi tidur

Ibu wajib menemani bayi tidur. Namun, bukan berarti harus tidur satu ranjang. Ibu juga bisa tidur di dekat bayi dengan cara membawa tempat tidur bayi di samping ranjang ibu. Dengan cara ini, ibu bisa memberikan ASI dengan lebih mudah. Jangan lupa juga untuk memastikan kalau posisi tidur bayi selalu telentang.

  1. Memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi

Memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi adalah hal yang penting, terutama bayi dengan berat badan rendah yang rentan mengalami gangguan tumbuh kembang. Oleh karena itu, ibu wajib membawa bayi ke dokter secara rutin untuk memantau tumbuh kembang sekaligus untuk mengantisipasi gangguan tumbuh kembang sejak dini.

  1. Melengkapi imunisasi bayi

Bayi dengan berat badan rendah rentan terkena infeksi karena kekebalan tubuhnya lemah. Namun, ibu dapat mengatasi hal ini dengan cara melengkapi imunisasi bayi. Cara merawat bayi baru lahir dengan berat badan rendah ini juga harus dilakukan sesuai jadwal imunisasi dan waktu yang memang dianjurkan oleh dokter.