Dalam persiapan TOEFL, Anda perlu strategis khusus agar bisa pass dalam TOEFL test. Hampir semua calon peserta tes pasti berharap mendapatkan nilai lebih dari standar yang ditentukan. lantas, bagaimana cara TOEFL 550?
Anda bisa mengikuti beberapa tips berikut agar Anda mendapatkan skor TOEFL 550 atau bahkan lebih. Apa saja tipsnya? yuk, simak!
Kenali TOEFL Terlebih Dahulu
Anda perlu tahu bahwa TOEFL test itu beragam. Maka, agar test berhasil, Anda harus paham dulu tes mana yang akan Anda ikuti. Setelah itu, Anda bisa mengatur strategi pembelajarannya.
Skill yang diujikan dalam TOEFL yaitu listening, reading, writing & structure, dan essay (opsional). Namun, tidak semua jenis TOEFL menggunakan semua skill tersebut. Agar lebih jelas, berikut adalah jenis TOEFL:
PBT TOEFL (Paper Based Test)
Paper artinya kertas. Maka, tes ini dikerjakan dalam lembaran kertas atau manual. Tes ini mengujikan 3 skill utama, antara lain listening, reading, dan structure. Skor maksimal dalam PBT adalah 677.
CBT TOEFL (Computer Based Test)
Berbeda dengan PBT, jenis tes ini mengandalkan komputer. Artinya, peserta mengerjakan langsung melalui komputer. Ada 4 skill yang masuk dalam tes ini, yakni listening, writing, structure, dan reading. Skor maksimalnya adalah 300, lebih rendah dari PBT.
IBT TOEFL (Internet Based Test)
Jika dulu bernama CBT sekarang berubah menjadi IBT TOEFL. Jadi, tes ini adalah reformasi dari CBT TOEFL. Bedanya, tes ini langsung terakses dengan internet.
Skill yang diujikan sama dengan sebelumnya yakni 4 kemampuan, antara lain listening, writing, structure, dan reading. Untuk skor tertinggi dalam IBT TOEFL yakni 120.
Perkaya Vocabulary
Sebelum belajar skill Bahasa Inggris yang lain, yang paling utama adalah vocabulary enrichment. Artinya, Anda harus menguasai kosakata sebanyak-banyaknya. Kenapa? Karena kosakata dalam TOEFL sedikit berbeda dengan kosakata soal Bahasa Inggris biasa.
Anda akan menghadapi reading atau listening test. Vocabulary yang terdapat di dalamnya tentu berbeda level dengan soal biasa. Sehingga, Anda perlu mempelajarinya dengan cara memahami dan menerjemahkan teks-teks TOEFL.
Untuk menunjang usaha tersebut, Anda bisa membaca english article, english news, atau buku akademik dengan pengantar Bahasa Inggris. Dengan begitu, kosakata Anda tidak hanya seputar kegiatan sehari-hari saja.
Latihan Listening
Salah satu skill yang masuk dalam TOEFL test adalah listening skill. Dalam tes ini, Anda harus jelih mendengarkan English conversation. Jika Anda memahami logat dan percakapannya, Anda pasti bisa mengerjakannya dengan baik dan tepat waktu. Namun, ini akan sulit bagi pemula.
Lalu, bagaimana cara meningkatkan kemampuan listening? Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan, misalnya mendengarkan lagu, watching movie, mendengarkan english podcast, dan lain-lain. Cara ini akan membantu Anda memahami percakapan serta logat native speaker.
Latihan Speaking
Untuk speaking skill, memang tidak semua jenis TOEFL menguji kemampuan ini. Namun, tak ada salahnya jika Anda mempelajarinya karena kebijakan tiap lembaga terkadang berbeda.
Bagaimana cara berlatih speaking? Anda bisa mulai dengan hal mudah dan menyenangkan seperti watching movie. Ini akan membantu Anda mengetahui gaya bicara dan kosakata. Lalu, Anda pun bisa praktek dengan teman atau berbicara di depan kaca. Ini memungkinkan Anda untuk berbicara dengan lancar.
Konsisten Belajar
Apa yang Anda pelajari di atas akan percuma jika mempelajarinya hanya 1 atau 2 kali saja. Kenapa? Ini karena Bahasa Inggris bukanlah bahasa ibu. Maka, Anda butuh kekonsistenan.
Ingat, cara TOEFL 550 itu bukan perkara mudah. Anda harus pandai.mengatur waktu agar bisa belajar setiap hari. Atur jadwal setidaknya 1 jam 1 hari untuk persiapan TOEFL dan lakukan secara konsisten. Dengan begitu, Anda akan terbiasa dan bisa menguasai materi dengan baik.