Ciri Ciri Kejang Tanpa Demam dan Cara Penanganan yang Tepat

Pixabay.com

Kejang tanpa demam dapat terjadi pada anak. Jika kondisi ini terus dialami oleh anak, anak tersenut dapat menderita epilepsi. Penyebab daru kejang tanpa demam sangat beragam, salah satunya adalah trauma di jaringan otak. Pada umumnya, kejang terjadi disertai oleh suhu tubuh yang meningkat. Anak akan mengalami demam terlebih dahulu sebelum mengalami kejang. Untuk kejang yang tidak disertai oleh demam, kondisi tersebut merupakan kondisi yang cukup berbahaya. Anak perlu mendapatkan penanganan dengan segera guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Ciri kejang tanpa demam yang bertama adalah jatuh secara tiba-tiba. Kejadian anak yang jatuh secara tiba-tiba dapat terjadi ketika mereka sedang bermain, makan, berdiri atau berlari. Hal ini akan semakin berbahaya bagi anak ketika tempat dimana anak jatuh merupakan tempat yang dapat menimbulkan luka trauma pada tubuh anak. Ciri lainnya dari kejang tanpa disertai oleh demam adalah badan yang terasa kaku. Anak yang mengalami kejang akan memiliki tubuh kaku dan sukar untuk digerakkan. Hal ini menimbulkan kita untuk memegang tubuh sang anak. Tubuh kaku pada anak dapat terjadi akibat terganggunya sistem syaraf pada anak yang membuat otak anak tidak dapat bekerja dengan baik.

Tangan dan kaki yang menghentak secara tiba-tiba menjadi ciri lainnya dari kejang tanpa demam. Tubuh anak akan kaku dan disertai dengan tangan kaki yang menghentak secara tiba-tiba. Ciri ciri ini akan terasa berbahaya jika gerakan menghentak terkena benda-benda keras yang berada di sekitar. Penanganan pertama yang dapat kita lakukan ketika anak kejang adalah dengan menempatkan anak di bidang yang datar dan jauhkan dari barang-barang yang berbahaya. Ketika kejang telah menghilang, biarkan anak untuk beristirahat. Otak anak akan mengalami gangguan ketika kejang. Guna memperbaiki kesalahan pada otak, kita harus membiarkan anak untuk beristirahat terlebih dahulu. Jika kejang tanpa demam ini terjadi secara terus menerus, langkah terbaik yang dapat dilakukan adalah memeriksakan anak ke dokter. Dokter akan memberikan terapi yang dibutuhkan oleh anak ketika kejang melanda.