Komoditas perkebunan dan pertanian untuk saat ini memang selalu mengalami fluktuasi yang cukup merugikan bagi para petani. Namun sayangnya pihak dari pemangku kepentingan ini dianggap kurang peduli dalam menemukan akar permasalahan. Sehingga jalan keluar belum ditemukan juga. Sementara untuk harga singkong yang mengalami penurunan menjadikan para petani mengalami dilema dalam menanam tanaman umbi-umbian seperti singkong.
Solusi Harga Singkong yang Mengalami Penurunan
Pada dasarnya kepentingan yang lebih besar yaitu mengenai cara para masyarakat supaya bisa membeli barang harga murah tanpa harus menaikkan harga jual hasil dari pertanian. Tentunya semua pabrik akan memikirkan pencarian keuntungan, yaitu dengan menaikkan harga jual produknya. Sementara kondisi seperti ini harga singkong yang ada di Lampung tengah mengalami penurunan yang cukup drastis.
Melihat kondisi seperti ini, maka petani haruslah mencari solusi yang tepat supaya harga penurunan singkong tersebut dapat diatasi dengan sebaik mungkin. Berikut ini solusi yang bisa dilakukan:
Mengaktifkan pabrik tapioka pada tingkat pedesaan yang mana hal ini berpotensi pada hasil pertanian tertentu, misalnya seperti pertanian singkong.
Dapat memanfaatkan ADD atau Anggaran Dana Desa yang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Terutama di pedesaan supaya bisa mensejahterakan masyarakat dengan cara pembangunan pabrik-pabrik tersebut.
Pasar pasca produksi harus direncanakan dengan sebaik mungkin.
Mempersiapkan peta yang berhubungan mengenai situasi dari komoditas pertanian pada setiap wilayah. Sementara hal ini dapat dilakukan oleh Dinas Pertanian.
Tingkat penyusunan yang mencapai hingga 200%, maka hal ini harga modal komoditas dari pertanian masih dianggap sangat jauh lebih rendah jika dibandingkan dari harga jualnya. Harga komoditas tersebut menjadi tinggi disebabkan karena biaya produksi yang cenderung lebih mahal. Selain itu untuk biaya transportasi logistiknya pun juga dianggap lebih tinggi.
Sebab itulah untuk kondisi kasus penurunan harga singkong perlu dipertimbangkan dengan baik. Mengingat bahwa singkong menjadi salah satu umbi-umbian yang paling banyak diminati oleh para masyarakat luas, karena dapat dijadikan sebagai pengganti makanan pokok seperti nasi. Oleh karena itu untuk mengatasi harga dari tanaman singkong yang mengalami penurunan secara drastis, cara di atas bisa dijadikan sebagai solusinya.