Wawancara merupakan suatu cara untuk menggali informasi. Selain itu bisa juga untuk meminta keterangan dan klarifikasi dari seseorang sebagai narasumber.
Ketika kegiatan wawancara ingin berjalan dengan lancar tentunya harus juga dibarengi dengan persiapan yang matang pula. Kegiatan wawancara biasanya berhubungan erat dengan pencarian berita dan penelitian. Ada pula untuk kepentingan berita dan media cetak.
Wawancara untuk media cetak dan berita maka hasilnya harus dituangkan ke dalam bentuk teks berita dengan berbagai jenis. Materi belajar kali ini akan membahas format penulisan laporan hasil wawancara secara mendalam. Tapi alangkah lebih baiknya kita singgung dulu deh persiapan sebelum serta saat wawancara berlangsung.
Persiapan Sebelum Wawancara
Persiapan dalam wawancara merupakan aspek yang paling penting. Jadi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk persiapan sebelum wawancara:
- Menggali Tema Secara Mendalam
Sebelum wawancara tentunya kita harus mengetahui terlebih dahulu temanya secara mendalam. Dengan mengetahui tema secara detail maka kita dapat menganalis masalah apa yang nantinya dapat ditanyakan kepada narasumber.
- Menentukan sumber dan mengetahui latar belakangnya
Narasumber yang kita pilih tentunya harus sesuai dengan tema yang kita ambil, jangan sampai salah dama menentukan narasumber ya
- Menyusun pertanyaan
Setelah menentukan narasumber dan tema yang cocok maka kita dapat menyusun daftar pertanyaan untuk wawancara. Kita dapat menggunakan 5W+1H sebagai panduannya.
Kiat-Kiat dalam Melaksanakan Wawancara
Berikut ini merupakan beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika sedang melaksanakan wawancara:
- Datang tepat waktu
Ketika wawancara datang dengan tepat waktu adalah suatu keharusan. Jangan biarkan narasumber menunggu kita. Karena kita yang membutuhkan narasumber jadi kita harus lebih menghargai narasumber kita.
- Perkenalkan diri lalu jelaskan maksud dan tujuan
Ketika pertama bertemu narasumber, salami terlebih dahulu agar memberikan kesan yang sopan dan ramah. Lalu perkenalkan diri dan jelaskan maksud serta tujuan secara singkat. Ciptakan kesan yang baik agar interaksi yang baik juga dapat terjaga.
- Siapkan peralatan merekam
Untuk memulai sesi wawancara, keluarkan terlebih dahulu daftar pertanyaan yang dibuat beserta alat rekamnya. Alat rekam berfungsi untuk membantu kita dalam menangkap segala informasi yang nantinya akan dituangkan dalam laporan hasil wawancara.
Format Laporan Hasil Wawancara
Setelah proses wawancara selesai dijalani, maka saatnya membuat laporan hasil wawancara. Laporan hasil wawancara sangat penting karena sebagai bukti pelengkap alat rekam. Selain itu laporan akan mempermudah dalam menganalisi kata dari kata yang terucap dari narasumber. Langsung aja nih format untuk laporan hasil wawancara:
- Format tanya-jawab (Q&A)
Dalam format tanya-jawab (Q&A) kita harus menuliskan juga latar belakang serta identitas narasumber. Tambahkan juga tempat wawancara serta tema yang diangkat.
Dalam format ini bisa memakai inisial untuk penanyanya maupun narasumber. Setelah inisial langsung tulisan jawaban tanpa menggunakan tanda petik terlebih dahulu. Format ini sangat mudah untuk digunakan. Setelah itu pada akhir laporan tuliskan juga kesimpulan dari hasil wawancara yang dibahas. Contoh penulisan format tanya-jawab (Q&A):
Pertama kita harus membuat inisial untuk penanya dan narasumber terlebih dahulu. Contohnya untuk penanya menggunakan inisial D dan untuk narasumber menggunakan insial AH.
Ari Hermawan bertemu dengan saya di Taman Raya untuk mengonfirmasi kematian anakanya yang misterius di rumahanya kejadiannya setahun silam. Ari Hermawan usianya 35 tahun. Sekarang ini ia tetap berusaha mengungkapkan kematian putra putrinya yang masih berusia lima tahun dan enam tahun, Ayu dan Budi.
D: bagaimana pengembangan penyelidikan kasus kematian anak-anak Anda?
AH: saat ini masih tahap rekontruksi yang telah dilakukan kesekian kalinya. Tapi saya bersyukur akhirnya beberapa fakta ada yang terungkap. Hingga detik ini saya masih tidak percaya bahwa anak saya telah tiada. Saya sangat berharap tersangkanya semoga cepat tertangkap. Meskipun kenyataannya takkan mengembalikkan kedua anak saya.
- Format narasi
Apabila narasumber tidak terlalu aktif dan responsif atas tanya jawab yang dilontarkan. Apalagi bila ditambah pernyataan-pernyataan yang kurang bagus dari narasumber maka format narasi ini sangat tepat. Untuk format narasi harus menggunakan tanda petik pada kalimat yang dilontarkan lalu ditambahi dengan narasi yang terkait. Format narasi pun harus diakhir dengan kesimpulan pada bagian akhir laporan
Outline Laporan Hasil Wawancara
Ini dia outline yang bagus untuk melaporkan hasil wawancara dari format Q&A maupun narasi:
- I. Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan berisi informasi mengenai tema, narasumber dan tempat wawancara berlangsung. Hal-hal menarik pun dapat dituliskan pada bagian pendahuluan ini.
- II. Paragraf 1
Pada bagian paragraf 1 merupakan topik yang didapatkan ketika wawancara dengan narasumber
- III. Paragraf 2
Untuk paragraf kedua merupakan topik yang didapatkan ketika wawancara dengan narasumber
- IV. Paragraf 3
Lalu pada bagian paragraf ke 3 berisikan topik yang didapatkan ketika wawancara dengan narasumber
- V. Penutup
Untuk bagian penutup berisikan kesimpulan dari hasil wawancara.
Nah itu dia informasi mengenai wawancara beserta cara membuat laporan hasil wawancara yang baik. selamat mencoba dan semoga wawancaranya lancar ya!