Macam-Macam Mainan Anak Perempuan dan Cara Memilihnya

Macam-macam mainan anak perempuan bisa dengan mudah ditemukan di beredar di tengah masyarakat, baik melalui toko luring maupun daring. Bentuk dan manfaatnya pun terbilang variatif sehingga tidak jarang justru membuat orang tua kebingungan harus memilih permainan mana. Dalam rangka mengatasi hal ini, memang ada baiknya jika Anda punya sejumlah indikator pertimbangan yang relevan.

Indikator Memilih Macam-macam Mainan Anak Perempuan

Ukuran

Ukuran akan senantiasa menjadi salah satu indikator memilih mainan si kecil, terutama jika umurnya belum cukup dewasa untuk membedakan mana yang boleh dan tidak dilakukan. Anggaplah anak Anda baru berusia 12 bulan, maka memberikan benda berukuran mini cenderung berbahaya baginya.

Dengan kata lain, pemilihan ukuran tersebut mengikuti umurnya. Tidak dapat dimungkiri, si kecil punya rasa ingin tahu yang besar pada masa-masa 5 tahun pertama, sehingga orang tua harus sigap menanggapi setia pola tingkah dan pertanyaan mereka.

Tidak kalah penting, pengawasan juga perlu dioptimalkan, jangan sampai Anda tidak menyadari ketika si kecil memasukkan sesuatu ke dalam mulut atau hidungnya. Mereka tentu tidak akan memahami bahwa tindakan semacam itu berpotensi membahayakan, yang terlintas di benak hanyalah keinginan untuk melakukan eksplorasi seluas-luasnya.

Tekstur

Selanjutnya adalah tekstur, setiap orang tua harus memastikan lebih dahulu bahwa mainan si kecil masuk kategori benda berbahan tumpul dan cenderung lembut. Ini dilakukan saat usia mereka masih di bawah 5 tahun, tetapi jika telah mengenyam bangku pendidikan sekolah dasar, tentunya tidak perlu seketat itu.

Meski belum mampu membedakan antara perkara baik dan buruk, namun anak berusia minimal 7 tahun biasanya sudah sedikit banyak memahami hal-hal yang sifatnya membahayakan. Pastinya, pemahaman tersebut tidak terbentuk secara otomatis, melainkan atas bimbingan dari orang tua.

Ada baiknya untuk mengajari anak perlahan tentang apa saja yang boleh dan tidak sedari mereka kecil. Bukan bermaksud membatasi eksplorasi, tetapi justru menjaganya pada kondisi tetap aman. Walau tentu saja, hal semacam ini relatif sulit dilakukan.

Keamanan

Keamanan dalam hal ini lebih berfokus pada aspek keselamatan dan kesehatan anak. Usahakan agar benda yang disentuhnya tidak mengandung zat kimia berbahaya, seperti timbal cat mainan dan merkuri pada sebagian besar logam. Tidak hanya itu, barang dengan sifat mudah terbakar atau tertelan juga hindarkan sejauh mungkin dari jangkauan si kecil.

Warna

Anak kecil cenderung senang terhadap benda berwarna mencolok karena mampu mencuri atensi mereka. Namun yang paling penting, mainan dengan desain sedikit eksentrik dapat membantu merangsang sensor visual buah hati Anda.

Lebih jauh, benda semacam itu juga relatif lebih mudah ditemukan ketika terselip di antara barang-barang lainnya, sehingga tidak akan menimbulkan kerepotan berlebihan saat mencarinya.

SNI

Aspek penting lain yang patut dijadikan pertimbangan adalah SNI (Standar Nasional Indonesia). Apakah sebuah mainan telah memenuhi SNI atau belum, hal ini benar-benar penting untuk diperhatikan. Pasalnya, barang yang lulus kualifikasi telah melewati serangkaian ujian hingga dapat beredar di pasaran secara legal. Artinya, keamanan dan keselamatan anak cenderung lebih terjamin.

Adanya standar baku juga akan meminimalkan tindakan impulsif para orang tua, yang notabene kerap kali membeli mainan hanya berdasarkan aspek tampilan visual semata. Selama bentuknya lucu, biasanya akan segera dibeli demi si buah hati. Padahal, mungkin saja benda tersebut mengandung zat kimia berbahaya atau sejenisnya.

Tentukan Tujuan

Apa yang Anda harapkan ketika membeli sebuah mainan untuk si kecil? Apakah ingin meningkatkan sensor visualnya, melatih kemampuan motorik, membantunya mengenal lebih banyak kosakata, atau ekspektasi yang lain.

Mungkin terdengar terlalu spesifik, tetapi sering kali memang orang tua lupa menentukan tujuan saat membeli suatu mainan. Umumnya keinginan mereka sederhana, yang penting anak bisa tenang dan tidak mengganggu pekerjaan rumah. Padahal, tumbuh kembang anak dapat didukung melalui rangkaian kegiatan positif serta berbagai macam permainan. Apalagi, jika dibarengi dengan pendampingan.

Jika sebelumnya Anda kerap kali memilihkan mainan anak secara acak, maka mulailah menetapkan tujuan khusus demi mendukung perkembangannya. Lagi pula, tidak sulit memikirkan hal apa yang sebaiknya dipelajari oleh si kecil selama orang tua punya pengetahuan cukup terhadap tahap-tahap pertumbuhannya.

Usia

Usia juga merupakan aspek yang tidak kalah penting karena umumnya merepresentasikan tingkat kesulitan sebuah permainan. Misalnya, akan terlihat aneh jika Anda memberikan puzzle kepada anak berusia 1 tahun. Aspek ini bisa dibilang berkaitan erat dengan penetapan tujuan bermain.

Ketika Anda merasa kesulitan menentukan permainan apa kiranya yang bagus untuk perkembangan buah hati, manfaatkan informasi di internet, atau kunjungi psikolog anak bila perlu. Pada dasarnya, merawat dan membesarkan anak memang bukan perkara mudah, sehingga perlu perhatian serius.

Macam-Macam Mainan Anak Perempuan Ini Patut Dicoba

Perlengkapan Medis

Biasanya permainan yang mempunyai ikatan dengan profesi khusus cocok digunakan untuk menstimulus daya imajinasi si kecil. Salah satu contohnya adalah bermain dokter-dokteran.

Dalam hal ini, orang tua bisa menunjukkan perannya sebagai pendamping terbaik. Misalnya berpura-pura menjadi dokter dan memberikan anak sedikit banyak nasihat tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Selain itu, Anda juga dapat mengajarkan anak tentang beberapa kondisi di mana dia harus berhadapan langsung dengan petugas medis.

Hindari memberikan penjelasan bersifat menakut-nakuti seperti ancaman akan disuntik, diberikan obat pahit, dan semisalnya. Tindakan semacam ini masih banyak ditemukan di masyarakat, sehingga anak kerap kali tidak berani menghadapi pemeriksaan saat memasuki bangku sekolah dasar.

Peralatan Memasak

Meski memasak tidak terikat gender apa pun, tetapi umumnya berkonotasi dengan perempuan. Oleh karena itu, cukup menarik untuk mengajarkan mereka bagaimana cara mengolah makanan hingga menghidangkannya sedari dini. Memainkan peralatan dapur bisa membantu melatih fungsi motorik anak serta menyeimbangkan koordinasi antara berbagai macam anggota tubuh.

Selain merangsang imajinasi anak, kegiatan semacam ini punya potensi melatih kemandirian atau tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas tertentu. Si kecil juga akan merasa dilibatkan langsung dalam berbagai aspek di lingkungan sekitarnya. Lebih jauh, permainan memasak dapat digunakan sebagai sarana bersosialisasi, misalnya dengan mengajak teman sebaya mereka turut serta bergabung.

Papan Perosotan

Si kecil perlu diajak bermain di luar rumah, tidak perlu jauh-jauh ke tempat wisata, cukup di kawasan kompleks atau bahkan halaman saja. Jika di tempat tinggal keluarga Anda terdapat kolam renang, ada baiknya memasang papan perosotan agar aktivitas di dalamnya semakin seru.

Anak-anak umumnya menyukai bermain di kolam renang, entah itu sekadar menepuk-nepuk permukaan air atau justru belajar berenang. Membelikan papan perosotan bisa jadi salah satu cara menyenangkan hati mereka.

Guna memenuhi kebutuhan tersebut, Anda dapat memanfaatkan penyedia jasa jual perosotan kolam renang, pilihlah desain yang sesuai selera si kecil. Bahkan bila perlu, ajaklah saat hendak membeli bagian dari macam-macam mainan anak perempuan ini. Minta mereka membuat keputusan sendiri.