Rambu Rambu K3

Dilansir menurut cnnindonesia.com di Indonesia sedikitnya ada 8 orang yang meninggal setiap harinya yang diakibatkan karena kecelakaan kerja. Sedangkan menurut International Labour Organization ( ILO) di dunia sendiri sedikitnya ada 153 pekerja yang terkena kecelakaan kerja setiap 15 detiknya.

Hal itu sangat disayangkan sekali, dan salah satu penyebab yang menjadikan kecelakaan kerja yaitu masih banyak para pekerja yang tidak memperhatikan atau mengabaikan rambu-rambu kesehatan dan keselamatan kerja. Selain itu juga tak jarang perusahaan yang lalai dalam memberikan rambu-rambu yang sesuai dengan standar yang berlaku.

Padahal perlu kita tahu bahwa rambu-rambu K3 yang terpasang di tempat kerja sangat membantu bagi para pekerja agar terhindar dari kecelakaan ditempat kerjanya.

Kegunaan Media Visual K3

Beberapa ahli K3 menyarankan agar perusahaan memasang rambu K3 atau mengkomunikasikan K3 secara efektif agar tercipta lingkungan kerja yang kondusif dan aman. Dan dengan adanya rambu K3 berperan penting dalam mencapai tujuan tersebut. Adapun kegunaan dari media visual  tersebut yaitu :

·Untuk memberi peringatan kepada para pekerja dan memberi pengetahuan tentang cara menghindari kecelakaan ditempat kerja.

·Sebagai suatu tanda untuk memberikan petunjuk dari tempat penyimpanan suatu peralatan.

·Membantu pekerja atau penghuni gedung lainnya saat diadakan evakuasi darurat.

·Yang terakhir adalah memberikan nilai plus saat audit K3, sangat membantu perusahaan untuk mendapatkan sertifikat ISO, OHSAS dan sebagainya.

Selain itu,pemberian warna pada rambu K3 juga sangat penting. Dengan warna yang diberikan maka pekerja bisa menentukan klasifikasi berdasarkan area yang berbahaya. Selain itu pemberian warna di rambu K3 juga bisa membantu para pekerja dalam hal mengambil tindakan selanjutnya yang harus dilakukan.

Penjelasan Warna Rambu-Rambu K3

Untuk lebih jelasnya mengenai warna rambu K3 maka dibawah ini ada beberapa warna K3 sesuai dengan standar internasional :

Merah

Warna ini mengidentifikasikan tentang bahaya/danger, fire/kebakaran dan stop. Warna merah ini sering digunakan untuk mengidentifikasikan bahan kimia cair yang mudah terbakar, emergency stop serta memberitahukan tentang alat pemadam kebakaran.

Sedangkan jika menggunakan warna merah yang mengidentifikasikan bahaya biasanya dipergunakan untuk memberitahukan situasi yang berbahaya atau cedera yang serius.

Oranye

Warna  oranye memberikan tanda warning/peringatan/awas. Warna ini menunjukkan ada situasi yang berbahaya yang bisa menyebabkan kematian ataupun bisa berakibat cedera serius.

Biasanya penggunaan warna oranye ini di letakkan di dekat peralatan yang berbahaya, misalnya pisau berputar, benda tajam serta mesin gerinda.

Kuning

Warna kuning ini bisa menunjukkan caution atau bahaya. Situasi bahaya tersebut misalnya terpeleset, terjatuh ataupun tersandung di area yang mudah terbakar dan visa menyebabkan luka ringan ataupun luka sedang.

Hijau

Warna hijau memberitahukan tentang emergency / safety. Warna ini biasa digunakan untuk menunjukkan lokasi penyimpanan peralatan untuk keselamatan, material safety data sheet ( MSDS ), serta peralatan P3K.

Selain itu juga berisi tentang instruksi-instruksi umum yang berkaitan dengan keselamatan kerja.

Biru

Warna biru ini digunakan untuk menunjukkan notice / perhatian. Berfungsi untuk menunjukkan suatu instruksi tindakan / informasi tentang keselamatan ( bukan bahaya ). Contohnya yaitu penggunaan APD atau informasi tentang kebijakan.

Simbol dan bentuk Rambu-Rambu K3

Sedangkan untuk simbol dan bentuk di dalam K3 sendiri ada bermacam-macam,yaitu :

Triangle atau diamond shape

Bentuk triangle atau diamond shape ini memberitahukan tentang bahaya. Rambu ini berbentuk piktogram dengan warna hitam, warna dasar kuning atau oranye,serta mempunyai garis tepi yang berwarna hitam.

Round Shape

Menunjukkan mandatory sign, rambu ini berisi instruksi mengenai keselamatan yang wajib dipatuhi oleh para pekerja. Contohnya adalah penggunaan APD bagi para pekerja. Rambu ini ditandai dengan bentuk lingkaran dengan piktogram yang mempunyai warna putih dan berwarna dasar biru.

Rectangular atau square shape

Rambu ini biasa digunakan untuk menunjukkan jalan keluar pintu darurat, menunjukkan lokasi penyimpanan alat keselamatan, serta untuk menunjukkan tempat peralatan P3K.

Bentuk dari rambu ini yaitu persegi ataupun persegi panjang dengan piktogram berwarna putih dan mempunyai warna dasar hijau.

Prohibition sign

Rambu K3 ini berisi tentang larangan dan rambu tersebut ditandai dengan piktogram yang berwarna hitam dengan warna dasar yang berwarna putih serta garis lingkaran tepi berwarna merah. Disamping itu juga terdapat diagonal yang berwarna merah.

Format Desain Rambu-Rambu K3

Untuk format desain rambu K3 ini yaitu :

One panel sign

Desain ini hanya menggunakan satu panel dengan mencantumkan piktogram ataupun teks saja.

Two panel sign

Rambu ini didesain dengan menggunakan dua panel disertai pula dengan memberikan teks dan piktogram/simbol atau bisa juga dengan memberikan teks yang berisi kata kunci dengan teks yang berisi kalimat penjelas.

Three panel sign

Rambu ini mempunyai desain tiga panel yang berisi :

-Header yang biasanya berisi Notice,danger, caution, atau safety first.

-Messaging atau teks format

-Piktogram/safety symbol

Selain itu,penggunaan bahasa pada pembuatan rambu K3 juga harus diperhatikan. Pada awalnya sesuai dengan standar OSHA penggunaan rambu K3 harus menggunakan bahasa Inggris. 

Namun dalam penggunaan bahasa Inggris terdapat kendala yaitu kurangnya pemahaman mengenai bahasa Inggris. Ini dikarenakan banyaknya pekerja pribumi yang belum paham mengenai bahasa Inggris. 

Oleh karena itu sekarang penggunaan bahasa Inggris diiringi pula dengan arti katanya dalam bahasa indonesia yang berada di bawah teks bahasa inggris.