Kebanyakan orang menganggap bahwa Sakit perut bagian bawah merupakan gejala biasa dan disebabkan oleh gangguan pencernaan atau permasalahan yang berkaitan dengan menstruasi biasa. Pendapat ini tidak sepenuhnya benar, sebab menurut ahli medis, terdapat 7 jenis penyakit kronis yang memiliki gejala demikian.
Sebelum mengupas nya satu persatu, berikut akan disebutkan dahulu jenis penyakit perut menurut letak rasa sakit tersebut sebagai berikut:
Sakit di perut bagian kanan bawah, bisa jadi usus buntu, konstipasi, radang panggul, nyeri / radang pangkal paha
Sakit di perut bagian tengah bawah, bisa jadi infeksi kandung kemih, usus buntu, divertikular, radang usus besar, nyeri / radang panggul
Adapun penyakit kronis yang wajib diwaspadai apabila anda mengalami gejala-gejala diatas, ialah:
Chrons
Nama penyakit ini memang tidak familiar bagi sebagian besar orang. Chrons merupakan kondisi terjadi nya peradangan pada kronis yang berdampak menjalarnya peradangan tersebut ke seluruh bagian saluran pencernaan. Namun jika ditangani dengan cepat, radang kemungkinan belum sempat menjalar dan hanya menginfeksi usus besar / halus.
Gangguan pencernaan
Tidak salah memang apabila rasa sakit pada perut bagian bawah merupakan pertanda terjadi nya kesalahan pada saluran pencernaan. Gejala sakit tanpa disertai gejala lain dapat dikatakan masih ringan dan dapat pulih dengan sendirinya. Namun apabila muncul gejala-gejala lain seperti mual, muntah, diare, badan lemas, serta tidak nafsu makan, ada baiknya anda memeriksakan nya ke dokter.
Kista ovarium
Kista merupakan suatu penyakit yang erat kaitannya dengan perempuan. Kista terbaik menjadi dua, yaitu kista ganas dan jinak. Kista yang ganas dapat memicu rasa sakit pada perut bagian bawah yang muncul dan hilang dengan sendirinya.
Kondisi ini tentu sangat mengganggu dan membutuhkan penanganan khusus segera. menghubungi dokter terdekat adalah solusi terbaik ketika kondisi ini menyerang.
Demikian pembahasan singkat mengenai apa saja penyebab terjadinya sakit perut bagian bawah. Semoga bermanfaat dan jangan lupa menyimak artikel-artikel kesehatan yang informatif lain nya.