Totopong adalah ikat kepala untuk pria yang bermotif batik khas Sunda. Ikat kepala ini berbentuk kain persegi dengan ukuran sekitar 50×50 cm yang dilipat lalu diikatkan ke kepala membentuk berbagai macam variasi. Apa saja variasi ikat kepala totopong ini ? Simaklah informasi berikut!
Variasi Bentuk Ikat Kepala Totopong
- Brambang Semplak
Jenis ikatan Brambang semplak umumnya digunakan oleh para jawara. Brambang semplak memiliki bentuk simpel yang melipat kain batik Sunda kotak menjadi bentuk segitiga, kemudian melilitkannya ke kepala dan mengikatnya pada bagian belakang kepala.
- Julang Ngapak
Jenis Ikat kepala Sundaย ini biasa dipakai oleh para orang tua. Julang Ngapak memiliki bentuk akhir menyerupai dua tanduk kerbau lurus di bagian depan kepala. Dua tanduk inilah yang menjadi ciri khas bentuk ikatan kepala ini.
- Parengkos Nangka
Bentuk ikatan Parengkos nangka ini sangatlah simpel dan mudah, sehingga apabila sedang terburu-buru biasanya varian ikat inilah yang sering dipakai. Bentuk akhirnya akan seperti segitiga di atas dahi dengan adanya ikatan dibagian belakang kepala.
- Jemparing Payung
Variasi bentuk ikat kepala ini merupakan variasi kontemporer yang dikembangkan oleh pecinta totopong. Hasil akhir ikatan ini memiliki segitiga kecil menyerong di atas dahi, sehingga bentuk ini menjadi sangat unik dan banyak digemari masyarakat Sunda.
Meskipun sudah tidak lagi dipakai dalam kehidupan sehari-hari, namun totopong ini menjadi sangat menarik wisatawan saat dikenakan dengan pakaian adat dan saat pertunjukan daerah. Semoga saja totopong terus menjadi warisan budaya yang terus dilestarikan.